BIOSFER
DAN MAKHLUK HIDUP
BIOSFER
Pengertian
Biosfer
Biosfer
adalah
bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Biosfer juga merupakan
wilayah-wilayah di permukaan bumi yang sesuai untuk lingkungan hidup organisme.
Secara umum, biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau biocycle, yaitu
biocycle darat, biocycle air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan bicycle air
asin (bekadar garam atau laut). Selain biosfer dan biocycle, dalam studi
makhluk hidup juga dikenal istilah ekosistem dan bioma.
Tokoh
yang pertama kali mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli biologi
berkebangsaan inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya, ekosistem
merupakan suatu sistem yang meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan, serta lingkungan
fisik sebagai tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut senantiasa
berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai dengan
fungsinya masing-masing.
Secara
terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen
antara lain sebagai berikut:
Komponen biotik,
terdiri atas :
1. Tumbuhan
sebagai produsen.
2. Hewan
sebagai konsumen , meliputi : herbivora dan karnivora, omnivora, dan bakteri
dan jamur.
Menurut
Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unit-unit geografis
besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau vegetasi dominan
(tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang. Contoh penanaman bioma antara lain
bioma hutan hujan tropik, sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan taiga.
Ciri-ciri
umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut :
1.
Bioma merupakan komunitas klimaks,
artinya pada wilayah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang
mendominasi kawasan tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum
(hutan konifer), atau padang rumput.
2.
Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi
antara unsur-unsur lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yg hidup di
lingkungan tersebut (biota).
3.
Bioma merupakan komunitas (satuan
kehidupan) yang cukup mantap dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali
terjadi suatu kejadian tiba-tiba mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya :
Bencana alam, wabah penyakit, perubahan iklim global, atau gangguan akibat ulah
manusia.
4.
Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali
dengan melihat petunjuk vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
5.
Bioma pada umumnya menempati wilayah
yang luas
Dalam biosfer, setiap
makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau
tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut Habitat. Dalam biologi
kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur
dan bakteri, yaitu disebut substrat
Dua
spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung
(nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam
ekosistem. Dalam nisianya, organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan
organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif. Sebagai contoh
marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.
Suatu benda dinyatakan hidup atau
maklhuk hidup jika memiliki ciri-ciri :
1.
Melakukan pertukaran zat atau metabolisme; artinya adanya zat yang masuk dan
keluar.
2. Tumbuh;
artinya bertambah besar karena pertambahn dalam dan bergerak.
3.
Melakukan reproduksi atau berkembang biak.
4. Memiliki
irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5.
Memilki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkun rangsangan itu.
Pengertian
Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi
Pengertian Biosfer sebagai struktur
lapisan bumi, merupan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari
gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua makhluk
hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan.
Secara entimologi, biosfer berasal dari
dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah
lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termsuk semua bisofer adalah semua
bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman
mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan sumberdaya hayati, terutama
karena perkembangan flora dan fauna yang semakin berkurang. Salah satu
penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat kebakaran ataupun
pembukaan hutan untuk pemukiman.
Pengelolaan
suatu Cagar Biosfer dibagi menjadi 3 zona yang saling berhubungan, yaitu :
1.
Area inti (Core Area)
2.
Zona penyangga (Buffer Zone)
3.
Area
transisi (Transition Zone) Peta Lok asi Cagar Biosfer di Indonesia
MAKHLUK
HIDUP
Pengertian
Makhluk Hidup
Makhluk
hidup adalah kajian utama dari ilmu biologi. Makhluk hidup dapat berupa
organisme bersel satu sampai organisme multi seluler. Dalam biologi dan
ekologi, organisme (bahasa yunani : organon yang berarti alalt) adalah kumpulan
molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikan sehingga berfungsi secara
stabil dan memiliki sifat sebagai makhluk hidup.
Klasifikasi
ilmiah dalam biologi menganggap organisme identik dengan “kehidupan di Bumi”.
Berdasarkan jenis sel, organisme dapat dibagi menjadi kelompok prokariotik dan
eukariotik. Prokariotik mewakili dua dominan terpisah, Bakteri dan Archaea.
Organisme eukariotik, dengan inti sel membran-dibatasi, juga mengandung
organel, yaitu mitokondria dan (pada tanaman) plastida, umumnya dianggap
berasal dari bakteri endosymbiotic [6] Jamur, hewan dan tumbuhan adalah contoh
spesies yang eukariota.
Ciri-ciri
makhluk hidup (Organisme)
1. Bernafas (respirasi)
Adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk
proses pembakaran bahan makanan didalam tubuh.
Proses pembakaran menghasilkan energi/ tenaga. Pernapasan
juga menghasilkan energi dan gas sisa yaitu karbon dioksida (CO2) dan uap air
(H2O). Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut
stomata dan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit
batang yang disebut lentisel. Lentisel adalah lubang-lubang kecil pada batang
tumbuhan sebagai tempat keluar masuknya karbon dioksida dan oksigen.
2. Bergerak
Tumbuhan bergerak misalnya akar
menembus tanah.
3. Memerlukan
makanan
Tumbuhan memperoleh makanan melalui proses fotosintesis.
4. Tumbuh
Terjadi karena adanya penambahan jumlah dan ukuran sel yang
membangun makhluk hidup. Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh
factor luar dan factor dalam. Faktor dalam misalnya zat tumbuh (hormon)
atau factor keturunan. Faktor luar misalnya faktor lingkungan
5. Berkembang
biak (Reproduksi)
Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan. Tujuan berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan
hidup jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak secara kawin (seksual) dan
tak kawin (aseksual). Hewan umumnya berkembang biak secara seksual. Hewan
bertulang belakang (vertabrata) seperti kura-kura, burung dan tikus berkembang
biak secara seksual. Hewan tidak bertulang belakang (avertabrata) dapat
berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan
ubur-ubur. Pada tumbuhan, perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji,
seperti pada mangga, rambutan dan jagung. Sedangkan perrkembangbiakan aseksual
dilakukan seperti pada pembentukan tunas (pisang , bambu) atau umbi batang
(kentang) atau setek batang atau cangkok.
6. Peka
terhadap rangsang (Iritabilita)
Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi
suatu rangsangan
7.
Mengeluarkan zat-zat sisa (ekskresi)
Setiap hari urin (air seni) harus dikeluarkan. Urin
yang diproduksi didalam ginjal dialirkan kekantong air seni (kantong kemih),
kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kencing. Urin mengandung
urea dan karbon dioksida hasil pernapasan, harus dikeluarkan dari tubuh karena
bersifat racun bagi tubuh. Hewan mengeluarkan zat-zat sisa dari prosese
metabolisme. Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi didalam
mahkluk hidup. Misalnya proses pernafasan dan pencernaan makanan.
Tumbuhan
juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Zat sisa pada tumbuhan berupa
karbon dioksida (sebagai sisa proses pernafasan) dan oksigen (sebagai sisa
proses fotosintesis). Zat-zat sisa dikeluarkan melalui stomata (yg terdapat
pada daun) atau lentisel (yg terdapat pada batang). Pada tumbuhan hijau,
zat-zat tersebut akan diperlukan kembali. Karbon dioksida diperlukan untuk
fotosintesis dan oksigen diperlukan untuk respirasi.
MANUSIA
DAN LINGKUNGAN
MANUSIA
Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhluk
yang sempurna, yang meliki akal dan pemikiran. Selama hidupnya, ia berhasil
melalui tahap bayi, kanak-kanak,
remaja atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan
sekitar.
Manusia
merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk pada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbunhan, perkembangan,
mati dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Manusia juga
merupakan makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia
memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua
makhluk hidup yang ada di bumi.
Habitat
manusia terbagi menjadi dua
1.
Sebagai makhluk individu
2.
Sebagai makhluk sosial
Manusia
Sebagai Makhluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai
makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui
kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial.
Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja
atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah
subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi
universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa
yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan
orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi.
Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu
habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk
bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk
sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat
tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan
lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya.
LINGKUNGAN
Pengertian Lingkungan
Lingkungan
adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks.
Lingkungan juga merupakan kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya yang alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh
di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti
tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik
adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Seringkali
lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang
membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Konsep lingkungan di Indonesia
Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang
no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.A.F.A
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Kita bernapas memerlukan udara
dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya
memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung.
Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya
Manusia sedikit demi
sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas
biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak
jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit
dan primitif.
Perubahan
alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari
perubahan tersebut, dan berpengaruhtidak baik karena dapat mengurangi kemampuan
alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik
lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi.
Disamping itu manusia memiliki budaya, prantal sosial dan pengetahuan serta
teknologi yang makin berkembang.
Peranan manusia dalam
lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan
manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan.
Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif
adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan
melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut:
1.
Eksplotasi yang melampaui batas sehingga
Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.
Punah atau merosotnya jumlah keanekaan
jenis biota;
3.
Berubahnya ekosistemalami yang mantap
dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus
memerlukan subsidi energi;
4.
Berubahnya profil permukaan bumi yang
dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5.
Masuknya energi bahan atau senyawa
tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah.
Hal ini berakibat menurunya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.
Peranan Manusia yang menguntungkan
lingkungan antara lain:
1.
Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam
secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
2.
Mengadakan penghijauan dan reboisasi
untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya
erosi dan banjir;
3.
Melakukan proses daur ulang serta
pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan
tidak melampaui nilai ambang batasnya;
4.
Melakukan sistem pertanian secara
tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah
pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta
terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
5.
Membuat peraturan, organisasi atau
undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.